TULISANBOLA IWAN BOMBA, JAKARTA – Anggota Komite Eksekutif( Exco) PSSI, Ahmad Riyadh berkata kalau timnya belum bisa membenarkan aturan yang digunakan pada Liga 1 Indonesia 2022/ 2023 bila bersinambung pasca tragedi Kanjuruhan. Ahmad Riyadh menyerahkan kepada Satuan Tugas( Satgas) Transformasi Sepak Bola yang baru dibangun pemerintah, PSSI, FIFA, serta AFC terpaut format serta kelanjutan Liga 1.” Soal format Liga 1, masih belum. Ini lagi berjalan. Kami setuju tidak boleh mendahului hasil Satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia,” ucap Ahmad Riyadh. ” Mereka hendak rapat buat mangulas format sistem pengamanan. Buat formatnya, nanti menyinkronkan sistem keamanan kepolisian yang cocok dengan FIFA,” jelasnya. Tersebar berita kalau Liga 1 hendak kembali diselenggarakan pada akhir bulan depan, tepatnya pada 25 ataupun 26 November 2022. Tetapi, Ahmad Riyadh belum dapat mengatakan bertepatan pada nyatanya.
Satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia bakal bekerja buat membetulkan sistem kompetisi, tercantum menyelaraskan prosedur keamanan dengan ketentuan FIFA. ” Soal format kompetisi, nanti Satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia yang buatnya. Biar sasaran sepak bolanya senantiasa jalur, tetapi sisi lain pula,” imbuh Ahmad Riyadh. Anggota Exco PSSI yang lain, Vivin Cahyani pula tidak berbeda dengan Ahmad Riyadh. Ia enggan berspekulasi dengan bertepatan pada kelanjutan Liga 1. ” Sehabis hasil penilaian Satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia dicoba, nanti hendak di informasikan hasilnya gimana. Mudah- mudahan tidak sangat lama,” imbuh Vivin Cahyani. ” Pada 25 ataupun 26 November 2022? Kami masih menunggu hasil penilaian Satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia,” terangnya.
Isyarat Liga 1 Indonesia lekas bersinambung kembali sehabis kejadian Kanjuruhan nampak dari kegiatan beberapa regu yang telah kembali diawali. Persija Jakarta kembali menggelar latihan pada dini minggu ini. Sedangkan PSIS Semarang mendatangkan pemain asing buat dipilih.
Baca berita tentang penulis iwan bomba
