Tulisanbola Iwan Bomba – Pelatih asal Spanyol tersebut tidak memiliki rekam jejak yang bagus dikala memegang klub.
Ditunjuknya Luis Milla melatih Persib Bandung meningkatkan harapan besar. Tetapi, suporter Maung Bandung mesti ketahui dia tidak memiliki rekam jejak yang oke dalam melatih klub.
Milla ditunjuk mengambil alih Robert Rene Alberts yang memilah mundur dari Persib. Wujud berpaspor Spanyol tersebut meneken kontrak sepanjang satu tahun dengan opsi perpanjangan.
Nama Milla begitu harum buat pencita sepakbola Tanah Air. Sementara itu, dia kandas menggapai sasaran yang dibebankan PSSI pada SEA Permainan 2017 serta Asian Permainan 2018.
Milla yang ditargetkan PSSI menemukan medali emas SEA Permainan 2017, hanya sanggup mengasih perunggu. Sebaliknya di Asian Permainan 2018, dia yang dipatok bawa timnas Indonesia U- 23 ke semi- final malah terhenti di babak 16 besar.
Kondisi tersebut tidak membuat Milla jadi dibenci publik Indonesia. Dia dinilai mengasih pergantian besar dalam game skuad Merah Putih dengan strategi yang diterapkannya.
Selepas dari membesut timnas Indonesia, Milla tidak lagi melatih. Sampai kesimpulannya Persib menyuntingnya sebagian hari kemudian dengan nominal pendapatan yang disembunyikan.
Sepanjang kariernya, Milla lebih kerap memegang timnas kelompok usia. Dia menukangi timnas Spanyol U- 17, U- 19, U- 20, serta U- 21 dalam kurun 2008- 2012.
Prestasi terbaik Milla terjalin dikala memegang timnas Spanyol U- 21. Dia mengatarkan pasukannya merengkuh juara Euro U- 21 pada 2011.
Hendak namun, cerita manis Milla bersama timnas Spanyol U- 21 tidak berlangsung lama. Dia didepak sebab kandas meloloskan armadanya dari fase tim Olimpiade 2012.
Buat Milla, Persib ialah klub keempat yang dilatihnya. Lebih dahulu, dia meramu taktik di Angkatan laut(AL) Jazira, CD Lugo, serta Real Zaragoza.
Debut Milla melatih terjalin dikala memegang Angkatan laut(AL) Jazira. Hendak namun, kiprahnya di situ tidak berlangsung lama sebab dia hanya bertahan sepanjang 8 bulan dari 23 Februari 2013 hingga 25 Oktober 2013.
Sepanjang mengomandoi Angkatan laut(AL) Jazira, Milla menempuh 19 pertandingan. Hasilnya, dia mencapai 6 kemenangan, 7 imbang, serta 6 laga yang lain berakhir kekalahan.
Perlu waktu dekat 2 tahun buat Milla memperoleh klub baru buat dilatihnya. Dia ditunjuk jadi nakhoda CD Lugo yang mentas di kasta kedua Liga Spanyol pada 1 Juli 2015.
Lagi- lagi karier Milla dalam melatih tidak berlangsung lama sebab cabut pada 24 Februari 2016. Dia menempuh 28 pertandingan dengan mencapai 9 kemenangan, 12 imbang, serta 7 kekalahan.
Selepas dari CD Lugo, Milla bertugas di Real Zaragoza. Dia melatih kesebelasan tersebut sepanjang 4 bulan dari 1 Juli hingga 24 Oktober 2016.
Dalam kurun waktu yang pendek tersebut Milla memainkan 12 pertandingan. Hasilnya, dia memetik 5 kekalahan, 4 imbang, serta 3 kemenangan.
Memandang kenyataan tersebut Milla memanglah kurang mantap dalam memegang klub. Makanya, Bobotoh wajib bersabar supaya Persib dapat mencapai prestadi di dasar kendali laki- laki berumur 56 tahun itu.
Terlebih Milla tiba ke Persib dikala Liga 1 2022/ 23 telah berjalan. Dia butuh waktu menyesuaikan diri buat mencari resep yang pas dalam membesut David Da Silva serta kawan- kawan.
Saat sebelum Luis Milla melatih Persib dipegang Budiman yang ditunjuk selaku karteker. Dia pernah bawa juara Piala Presiden 2015 tersebut mencapai 2 kemenangan beruntun serta setelah itu dikalahkan Bali United 3- 2 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Selasa( 23/ 8).
Tugas Milla saat ini dapat mengembalikan Persib ke papan atas klasemen. Klub yang identik dengan warna biru tersebut saat ini menempati posisi 13 klasemen mengumpulkan 7 poin dari 6 pertandingan.
