Home » Iwan Bomba – Ten Hag mulai diragukan

Iwan Bomba – Ten Hag mulai diragukan

by tulisanbola
1,144 views
iwan bomba - maguire

Iwan Bomba – setidaknya tidak, terdapat 3 alasan kenapa Manchester United butuh bergeser ke skema 3 bek apabila mendengarkan suasana Harry Maguire belum lama ini.

tulisanbola iwan bomba – Manchester United babak beluar di 2 laga dini Liga Primer Inggris di dasar rezim Erik ten Hag. Sehabis membuka kampanye 2022/ 23 dengan kekalahan dari Brighton 2- 1, terkini Setan Merah dikangkangi Brentford 4 berhasil tanpa respons.
2 kekalahan ini betul- betul mengekspos bobroknya lini balik skuad ten Hag, kendati klub sejatinya baru saja mendatangkan pemain terbaik Eredivisie Belanda 2021/ 22 yang ialah eks bek Ajax, Lisandro Martinez.

Duet kapten Harry Maguire serta Martinez berjalan tidak cocok ekspektasi di jantung pertahanan regu. Apalagi diakui bek Inggris itu, ia susah klop dengan Sang Tukang Jagal Amsterdam.
Tetapi, terlepas dari ikatan keduanya yang baru terbilang seumur jagung, publik pula tidak abai dengan Maguire yang seolah jadi titik lemah Man United lantaran mudahnya ia diterjang zona penyerangan Brighton serta Brentford.

Di laga selanjutnya, apabila ten Hag teliti dengan isu ini, sepatutnya ia berupaya mengganti sistem di lini belakangnya. Sangat tidak menjajal memainkan 3 bek. Kenapa? Terdapat 3 alasan.
Maguire lamban

Memainkan 3 bek semata demi menutupi sisi lambannya Maguire dalam mengawal lini balik Man United.
Sering kali, kala berhadapan dengan lawan- lawan yang memiliki agresivitas besar, si kapten nampak kelimpungan. Dengan keberadaan barisan 3 bek di jantung pertahanan, kedudukan Maguire dapat jadi lebih ringan dengan dorongan 2 pemain bertahan yang lain.

” Man United butuh bermain dengan 3 bek. Maguire, aku tidak mau terus memasang ia( di skema back- four),” ungkap legenda Arsenal Paul Merson di Sky Sports.
Ia meningkatkan” Maguire tidak dapat berlari, Kamu butuh bermain dengan 5 pemain( tiga di jantung pertahanan) di lini balik,” jelas legenda Arsenal Paul Merson.

1 vs 1 = ambyar
Suasana satu lawan satu jadi tidak sempurna untuk duet Maguire serta Martinez dikala ini.

Maguire kerapkali kalah dikala adu lari ataupun dapat dengan gampang dikelabui lawan yang mempunyai metode aduhai.
” Kala ia bermain di barisan 4, ia tidak dapat melejit serta melebur dengan yang yang lain, karena bila ia wajib berhadapan satu lawan satu, ia hendak keteteran,” analisa Merson.

Sedangkan Martinez, seluruh mafhum, besar tubuh ia jadi satu perkara tertentu kala berhadapan dengan penyerang- penyerang Liga Primer yang terbilang besar.
” Harry Kane, Erling Haaland, Darwin Nunez, Chris Wood, Aleksandar Mitrovic, Danny Welbeck, pemain- pemain ini, bila aku jadi mereka, aku hendak melanda ia( Martinez) kala bola melebar,” ulas legenda Man United Rio Ferdinand, menimpa titik lemah Martinez.

Karenanya, dengan menaikkan satu palang pintu lagi di jantung pertahanan, Man United memiliki banyak opsi kala salah satu dari mereka mengalami suasana satu lawan satu.
Ferdinand apalagi menganjurkan dua pemain bertahan” Raphael Varane serta Maguire terdapat di pos bek sentral”. Sehingga, Martinez dapat lebih fokus jadi wujud destroyer di lini defensif.

iwan bomba mu kalah

Setiawan ichlas Iwan Bomba – Maguire berhasil di skema 3 bek

Menariknya, Maguire lebih nampak menikmati kedudukannya dalam skema 3 palang pintu. Perihal ini telah ia buktikan kala tampak solid bersama timnas Inggris di Euro 2022 kemudian, bersamaan manajer Gareth Southgate mengedepankan pakem back- three.

Di turnamen itu, Maguire bawa The Three Lions keluar selaku runner- up.
Barangkali, ten Hag butuh menjajal tiga pemain bertahan Varane- Martinez- Maguire di laga selanjutnya mengingat kesuksesan si kapten membentuk tembok kukuh di timnas.

” Bermain dengan 3 bek, hingga Maguire merupakan pemain yang sangat luar biasa. Merebut bola, ia dapat memainkan umpan, ia betul- betul jadi seseorang bek serta ia dapat jadi lebih rapat,” beber Merson.
Berita baiknya, skema 3 bek pula bukan” mainan” baru untuk ten Hag, sebab ia pula sebagian kali mempraktikkan sistem itu dalam 5 tahun kampanye suksesnya bersama Ajax.

You may also like

Leave a Comment