Iwan Bomba Sukses Bisnis Jambu Kristal
Bisnis Jambu Kristal profesi ini sering dianggap sepele oleh kebanyakan orang. Pun tidak sedikit generasi muda menilai profesi yang sarat akan bau cahaya matahari dan kotornya tanah ini adalah pekerjaan yang rendah. Namun, hal hal yang demikian terbantahkan dengan kisah sukses seorang pemuda yang tinggal di Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan ini.
Sekarang siapa yang tak mengenal nama Iwan Bomba, petani jambu kristal yang sukses menandakan bahwa profesi petani bukanlah profesi yang status sosialnya rendah di mata masyarakat. Ketika ini Iwan Bomba mempunyai ladang seluas dua hektar yang isinya cuma ditanami tanaman buah bernama latin Psidium Guajava tersebut.
Menurutnya, bertani jambu kristal sungguh-sungguh gampang dan besar peluangnya untuk berhasil di era milenial sekarang ini. Melainkan, cerita kesuksesan sebagai petani jambu kristal Iwan Bomba ini tidak diraihnya dengan cara yang instan. Dia mesti memutar otak supaya varietas jambu biji miliknya yang sekarang banyak digemari masyarakat Indonesia dikala ini dapat total dan maksimal hasilnya.
“Awalnya kami sempat bingung mengapa jambu kristal yang kami tanam ini akhirnya kecil dan selalu ada hamanya,” ungkap Iwan.
“Makanya mesti mencari cara bagaimana biar pohon jambu yang ditanam ini dapat menjadikan buah yang baik dan cocok dengan permintaan pasar,” tambahnya.
Beragam Variasi Eksperimen Dilakukan
Hasilnya, setelah lewat beragam variasi eksperimen, Iwan Bomba berhasil menemukan cara agar jambu kristal miliknya dapat sempurna untuk dipasarkan.
“Caranya dengan membungkusnya gunakan kertas minyak atau kertas nasi dulu, baru sesudah itu dibungkus lagi gunakan plastik supaya akhirnya optimal,” bebernya.
Sebelumnya, Iwan Bomba menceritakan, bahwa keputusan untuk menjadi petani jambu kristal ini juga bermula dari profesinya sebagai petani pepaya.
“Melihat pasaran jambu kristal di tempat kita ini tinggi, makanya saya mencoba berhijrah ke jambu kristal. Dan kesudahannya bisa sampai di posisi sekarang ini,” ungkapnya.
Benar saja, berdasarkan Iwan Bomba, tanaman jambu kristal menjadi alternatif budidaya yang menjanjikan dibandingi dengan tanaman lainnya. Tarif operasional yang murah dan perawatan yang terbilang gampang membuat beberapa petani memilih menanam jambu kristal.
Petani jambu kristal di Kota Pelaihari, itu mengatakan, bertani jambu kristal amat menguntungkan. Ia memiliki sekitar 800 pohon jambu kristal yang ditanam pada lahan seluas dua hektare dan kini menjadi agrowisata jambu kristal Pelaihari.
“Jadi tidak usah sulit, kita memiliki kisaran 50 atau 100 batang di lahan yang tidak perlu luas yang dapat dilakukan dengan paruh waktu untuk sampingan,” ujarnya.
Iwan Bomba Omzet bisnis Jambu Kristal bisa capai Puluhan Juta Perbulan
Malah, dengan hanya dipupuk semacam itu saja di kisaran tiga sampai lima bulan sudah berbuah. Dia biasa menjual hasil panennya bagus secara langsung terhadap pengunjung maupun secara online dengan harga Rp15.000 sampai 20.000 per satu kilogramnya (Kg). Omzet yang didapatkan pun tidak main-main hingga mencapai puluhan juta dalam sebulan.
“Alhamdulillah benar-benar menguntungkan menanam jambu kristal ini,” ungkapnya.
Merasa banyak kans sukses dan berpenghasilan tinggi cuma dengan menanam jambu kristal, dia malahan benar-benar gencar mengajak anak muda Kalsel untuk gabung menjadi petani jambu kristal.
“Saya konsentrasinya ke anak muda ia itu linglung cari kerjaan ingin bikin bisnis jadi aku membikin suatu perencanaan,” sebutnya.
Iwan Bomba Manfaatkan Media Sosial sebagai Pemasaran
Terpenting kata Iwan Bomba pemanfaatan sosial media di kalangan anak muda menjadi semakin mudah untuk menjadi petani milenial, teknik penjualan jambu kristal via media online amat menjanjikan. Adapun program yang ia buat bersama sahabat temanya di agrowisata jambu kristal merupakan dengan menyiapkan benih yang telah siap produksi.
“Apabila dimulai dengan 50 batang seumpama aku yakin ini telah memberikan penghasilan yang lumayan untuk anak muda,” ucapnya.
Ia mengatakan pemasaran jambu kristal lewat media online pastinya aman dan banyak yang abonemen, terpenting buah yang dibuat di kebun miliknya manis dan renyah dibanding jambu kristal di tempat lain. Sebab itu, Iwan Bomba mengatakan, bagus pengunjung liburan yang membeli maupun langganannya saat pertama kali mencicipi jambu kristal miliknya kesan yang muncul pertama kali merasa berbeda dengan jambu kristal yang pernah mereka coba.
Saking menjanjikan berkebun jambu kristal dia malah menawarkan kepada anak muda yang ingin mempunyai penghasilan 10 sampai 30 juta rupiah per bulannya bisa didapat dengan menanam jambu kristal.
“Makanya aku mengajak terhadap anak muda Kalsel, potensinya masih betul-betul luar biasa,” ajaknya.
Sebagai gambaran Iwan Bomba menjelaskan untuk satu pohon jambu kristal yang berusia tiga tahun dapat mewujudkan 50-100 Kg jambu kristal.
“Tinggal seberapa banyak kita ingin menanam anda mau punya penghasilan berapa satu bulan 10-30 juta dapat. Tinggal target kita dengan produktivitas bisa kita kejar dalam beberapa tahun ke depan,” katanya.
Sedikit banyaknya penghasilan yang ingin didapat, menurutnya seluruh tergantung seberapa banyak kita menanam benih jambu kristal, jikalau sedikit maka sedikit juga hasilnya. itu juga sebaliknya. Jambu kristal benar-benar layak ditanamkan di dataran rendah, karena jambu kristal yakni tanaman yang memerlukan banyak air.
“Di dataran rendah lebih mudah, sebab jika dataran tinggi susah waktu kemarau,” tuntasnya.